terima kasih wahai sang bijaksana
suatu sore di minggu desember
masih seperti biasa akutak lepas dari android kecilku dari genggaman
mengotak atiknya hingga jari dan mata ini lelah berair
mencari kesenangan dalam bayangan teknologi semu itu
aku mulai menyentuh icon pesan
mengayun jari untuk mengetik beberapa pesan
kumulai mencari nomor tujuan pesanku akan kuantar
085735******
kring pesan terkirim
dua tiga pesan kusampaikan dengan terus menunggu balasanmu
hingga pesan keempat kukirim
tiba-tiba android itu berbunyi
dengan sontak aku beranjak saat namamu yang tampil dilayar hitam itu
halo, jleb suara itu menghentak jantung ini
aliran darah serasa berhenti sejenak
setelah aturan nafas untuk kesekian kalinya
kumulai ucapan pertama dan tak sadar hingga sampai ucapan yang kesekian kalinya
dan semakin tak sadar saat semua wejangan dan alunan nasehat itu hanya tertuju untukku
terima kasih sang bijaksana
alunan nada suaramu telah mampu mengoyak diri ini
hingga sadar bahwa kau memang pantas dipuja
suatu sore di minggu desember
masih seperti biasa akutak lepas dari android kecilku dari genggaman
mengotak atiknya hingga jari dan mata ini lelah berair
mencari kesenangan dalam bayangan teknologi semu itu
aku mulai menyentuh icon pesan
mengayun jari untuk mengetik beberapa pesan
kumulai mencari nomor tujuan pesanku akan kuantar
085735******
kring pesan terkirim
dua tiga pesan kusampaikan dengan terus menunggu balasanmu
hingga pesan keempat kukirim
tiba-tiba android itu berbunyi
dengan sontak aku beranjak saat namamu yang tampil dilayar hitam itu
halo, jleb suara itu menghentak jantung ini
aliran darah serasa berhenti sejenak
setelah aturan nafas untuk kesekian kalinya
kumulai ucapan pertama dan tak sadar hingga sampai ucapan yang kesekian kalinya
dan semakin tak sadar saat semua wejangan dan alunan nasehat itu hanya tertuju untukku
terima kasih sang bijaksana
alunan nada suaramu telah mampu mengoyak diri ini
hingga sadar bahwa kau memang pantas dipuja
Komentar
Posting Komentar