Sering banget denger kalimat "kalau mau tahu rasanya ini ya coba aja langsung jadi ini". Aku mau share sesuatu sedikit. Jadi ceritanya sekarang aku adalah Jobseeker belum wisuda sih tapi udah kerasa beban nyari kerjanya mayan yah ternyata teramat sangat sensasional haha.. Sebagai seorang Jobseeker tentunya segala macam cara melamar kerja dilakuin, mulai dari yang konvensional alias kirim-kirim lamaran kerja lewat pos, sampek bikin akun-akun job online (fyi saya punya akun job online lebih dari 5 haha). Kerjaan tiap hari ya mantengin email, bukain akun, liatin hape kali-kali ada sms atau telpon masuk dari perusahaan gitu. Kurang lebih terhitung sampek hari ini udah hampir sebulan. Ya baru banget sih keitungnya tapi alhamdulillah sudah banyak hal-hal positif yang masuk ke idup. Entah karena aku sekarang jadi gampang berpositif thinking apa gimana tapi emang deh pelajaran idup dari setiap proses yang dinikmati dengan bersyukur tuh luar biasa. Ada aja mantabnya. Marilah kita

"Perpisahan" adalah episode terakhir dari sebuah cerita berjudul "pertemuan", katanya.Tapi banyak yang percaya akan ada episode baru setelahnya mungkin dua tahun, lima tahun atau beberapa belas tahun yang akan datang baru terjadi episode barunya. Si perpisahan selalu menyisakan sesak dan kesedihan bagi pelakunya. Seakan harapan dan kebahagiaan benar-benar akan hilang tanpa sisa. Pun aku juga merasakan seperti itu, makanya aku agak tak suka jika terlalu mendalam merasa. Si pertemuan tak pernah berjalan hanya secepat helaan napas. Semua tersusun menjadi album hidup yang terpatri nyata. Terasa begah di dada ketika mengenangnya. Namun begitulah adanya hidup. Kata orang pasti selalu ada perpisahan diantara pertemuan. Jangan menyangkal juga jangan menghindar. Karena adanya memang harus dijalankan. Tidak ada yang salah dan kalah, pun tidak ada yang benar dan menang. Semua pasti akan merasakan ketika si "waktu" memang sudah datang. Mau apa? Bisa apa? Ent

Pernah terpikir oleh kalian gak? sebenarnya apa yang sering kita alami dan terjadi di hidup kita ini karena apa? datangnya dari mana? dan kenapa polanya selalu sama. Pernah ngerasa gak kalau kok ya hidup gue susah mulu jarang senengnya. Kok ya mau sukses ada aja halangannya. Aku sering ngerasa gitu guys. Aku pernah diskusi sama salah satu dosen ku di kampus tentang hal seperti itu. Ada yang namanya "vibrasi" guys, yaitu getaran yang kita ciptakan sendiri yang tanpa sadar kita hadirkan dalam hidup kita, kita tarik secara sendiri. Segala hal yang sering kita alami, beban susah, rasa senang, kegagalan bahkan kekecewaan sejatinya itu diri kita sendiri yang menciptakan. Semua ada karena getaran yang gak kita sadari itu sehingga pola beban yang kita alami sebenarnya selalu sama. Ketika lagi down dan merasa paling kasihan di dunia yang sering kita lakukan pasti nyalahin segala hal di luar dari diri kita. Selalu merasa sangat menyesal berlebihan dan akhirnya muncul "sea

Sering kali merasa kagum dengan Kuasa Tuhan yang begitu luar biasa. suka gak habis pikir dengan cinta kasih-Nya yang tiada tara sama semua umatnya tanpa pandang bulu. bahkan sama aku yang notabene dateng kalau pas ada butuhnya doang. Jarang berbuat baik. suka seenaknya sendiri sama nikmat-Nya sampai hati isinya cuma benci dan iri doang tapi masih aja disayang sama Tuhan. gak bakal bisa bayangain gimana kalau sampai kasih sayang Tuhan itu ada kuotanya, pas lagi abis mampus lah kita umat-umatnya yang penuh hina ini. bisa apa kita tanpa Dia. Segitu luar biasa baiknya Dia sama kita tapi masih aja gak ada rasa syukur atas apa yang udah dikasih. ngeluh aja yang ada, kurang aja yang ada. Astagfirullah emang manusia, si "menus-menus kakehan dosa" ini. pinter banget kalau nasehatin orang tapi sendirinya suka lupa kalau masih banyak dosa dan khilaf. Tuhan luar biasa emang. pintu taubat selalu dibuka lebar sama-Nya, gak pernah sedetikpun ditutup buat hamba-hamba-Nya. cuma y